
Cincin nikah dengan hiasan berlian masih menjadi favorit pasangan yang akan menikah. Salah satu alasannya karena berlian merupakan batu berharga dengan keindahan tiada duanya. Untuk menempelkan berlian pada rangka cincin nikah simpel, para pengrajin menggunakan teknik pemasangan tertentu. Teknik yang tepat membuat berlian terpasang dengan kokoh dan aman di rangka cincin. Berikut ini adalah 5 teknik pemasangan berlian yang perlu Anda ketahui sebelum membeli:
Tension Setting
Teknik pemasangan berlian pertama yang perlu Anda ketahui adalah tension setting. Cara pemasangannya yaitu dengan memberikan tekanan pada rangka untuk mengapit berlian. Tension setting membuat berlian terlihat mengambang di tengah-tengah rangka.

Hanya batu permata yang kuat saja yang menggunakan tension setting. Pasalnya proses pemasangan berlian dilakukan dengan tekanan yang kuat agar tidak mudah jatuh. Namun Anda perlu berhati-hati saat memakai model cincin nikah ini.
Tension setting tentu lebih berisiko dibandingkan teknik pemasangan berlian lainnya yang dinilai lebih aman. Jika memang menginginkan tension setting, gunakan cincin nikah di hari-hari spesial saja. Jangan gunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Channel Setting
Channel setting termasuk teknik pemasangan berlian untuk jenis berlian kecil-kecil. Berlian yang dipasang berderet nantinya akan diapet dengan dua logam horizontal. Para wanita suka dengan cincin nikah ini karena simpel namun tetap elegan.
Hampir semua batu permata kecil menggunakan channel setting karena lebih aman dan terlindungi. Selain itu, teknik pemasangan berlian ini membuat permukaan cincin halus sehingga meminimalisir risiko tersangkut.
Prong Setting
Prong setting merupakan teknik pemasangan berlian yang paling populer untuk cincin nikah simpel. Khususnya cincin yang menggunakan desain solitaire atau berlian tunggal. Cara pemasangan berlian yaitu diikat menggunakan prongs atau semacam garpu. Jumlah prongs biasanya terdiri dari 3, 4, hingga 6 prongs. Semakin banyak jumlahnya maka berlian yang disematkan akan semakin aman.
Pada model prong setting, berlian terlihat seperti dicengkeram oleh garpu dengan kuat. Pilih prongs yang tidak terlalu tinggi sehingga cincin tidak mudah tersangkut. Kelebihan prong setting yaitu lebih aman, berlian di tengah memantulkan cahaya dengan baik, dan rangka mudah dibersihkan.
Bar Setting
Bar setting sering digunakan pada model cincin nikah yang elegan. Teknik pemasangan ini juga menggunakan prongs atau garpu untuk menahan berlian berukuran kecil. Selain channel setting, bar setting memang menjadi alternatif pilihan yang bisa Anda pertimbangkan.
Ciri khas bar setting yaitu prongs berbentuk vertikal tipis yang menjadi penyekat pada setiap berlian yang dipasang di cincin. Namun penggunaan prongs tersebut menimbulkan celah yang sulit untuk dibersihkan. Jadi Anda harus membersihkannya ke toko perhiasan agar dibersihkan oleh ahlinya.
Bezel Setting
Bezel setting juga sering diterapkan pada model cincin nikah berdesain solitaire. Ciri khasnya yaitu logam membungkus berlian secara penuh di sekelilingnya. Dibandingkan teknik pengaturan lain, bezel setting bisa dibilang paling aman.
Namun harga cincin nikah dengan bezel setting umumnya lebih tinggi. Pasalnya pemasangan berlian membutuhkan logam yang lebih banyak. Selain itu, berlian yang terlihat hanya dari atas saja, jadi kilaunya tidak maksimal.
Itulah 5 teknik pemasangan berlian pada cincin nikah simpel yang harus Anda ketahui. Mondial Jeweler menawarkan teknik pemasangan tension setting sampai dengan bezel setting. Anda tinggal memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan selera. Melalui Bridal Collection, Anda juga bisa mendapatkan cincin couple dengan harga lebih terjangkau. Informasi mengenai Mondial Jeweler dan koleksi cincin nikah yang ditawarkan bisa dilihat di www.mondialjeweler.com.